VITMAMIN C “SI CANTIK YANG MUDAH HILANG”

Salam sehat ! Vitamin C adalah vitamin yang masuk dalam golongan vitamin larut air. Vitamin larut air biasanya tidak disimpan dalam tubuh dan dikeluarkan dalam urin dalam jumlah kecil, yang artinya kita harus mengonsumsinya setiap hari untuk mencegah defisiensi atau kekurangan vitamin C dan gangguan fungsi normal tubuh.

Fungsi
Siapa sih yang ngga tau fungsi dari vitamin C? “si cantik” ini terkenal sebagai salah satu antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan berperan dalam sintesis kolagen. Untuk pembentukan kolagen sendiri vitamin C diperlukan untuk hidroksilasis prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin, yaitu bahan penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen merupakan senyawa protein yang mempengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti tulang rawan, matriks tulang, dentin gigi, membran kapiler, kulit dan tendon (urat otot), tapi secara awam kolagen ini dikenal sebagai penjaga elastisitas dan kehalusan kulit, sehingga kulit tampak lebih kencang, halus dan segar. Hal inilah yang membuat vitamin C identik dengan kecantikan Selain membantu sintesis kolagen, vitamin C juga berfungsi untuk membantu absorpsi kalsium, mencegah inveksi, membantu absopsi zat besi, menjaga imunitas dan lain-lain.

Sumber
Teman sehat dapat menemukan vitamin C pada sayur dan buah terutama yang asam, seperti jeruk, nanas, rambutan, mangga, tomat dan pepaya. Vitamin C juga banyak terdapat di sayuran daun-daunan dan jenis kol.

Sifat
Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tapi dalam keadaan larut mudah rusak karena mudah teroksidasi terutama bila terkena panas. Oksidasi ini menjadi lebih cepat kalau vitamin C bertemu dengan tembaga dan besi. Vitamin C ngga stabil dalam larutan alkali, tapi cukup stabil dalam larutan asam. Dengan kata lain vitamin C adalah vitamin yang paling labil.

Kesalahan dalam Pengolahan
Karena sifatnya yang mudah teroksidasi dan mudah rusak pada suhu panas, maka sulit untuk menjaga vitamin C dalam bentuk pangan olahan. Keadaan yang menyebabkan hilangnya vitamin C adalah: lama disimpan pada suhu panas, terlalu lama dibiarkan terbuka (teroksidasi), pencucian, perendaman dalam air, memasak dengan suhu tinggi dalam waktu yang lama, masak menggunakan panci/alat memasak yang terbuat dari besi atau tembaga, membiarkan lama sesudah dimasak pada suhu kamar atau suhu panas sebelum dimakan.


Kalau melihat sifatnya yang mudah teroksidasi dan mudah rusak pada suhu panas atu bahkan juga akan rusak pada suhu kamar jika dibiarkan terlalu lama, sebaiknya teman sehat mengonsumsi sumber vitamin C yang memungkinkan dimakan secara langsung tanpa pengolahan yaitu buah-buahan segar.



Referensi : Almatsier, Sunita. 2015. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK

INTERAKSI OBAT DAN FARMAKOKINETIK

MOBILISASI DAN IMOBILISASI