MOBILISASI DAN IMOBILISASI
MOBILISASI
Mobilisasi atau kemampan seseorang untuk bergerak bebas merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi.Tujuan mobilisasi adalah memenuhi kebutuhan dasar, mempertahakan diri, mempertahankan konsep diri mengekspresikan emosi dengan menggerakan tangan non verbal. Mobilisasi dalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, teratur untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat menuju kemandirian. (kozier, 1997).
- Gaya hidup
- Proses penyakit
- Tingkat energi
- Kebudayaan
- Usia
- Tingkat pekembangan
- Mobilisasi penuh merupakan kemampuan individu untuk bergerak secara penuh dan bebas sehingga dapat melakukan interaksi sosial dan peran sehari-hari.
- Mobilisasi sebagian merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan jelas dan tak mampu bergerak secara bebas karena dipengaruhi oleh gangguan syaraf motorik dan sensorik. Mobilisasi sebagian dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
- Mobilitas sebagian temporer merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya sementara, kemungkinan diakibatkan oleh trauma pada muskuloskeletal.
- Mobilitas sebagian permanen merupakan kemampuan seseorang untuk bergerank dengan batasan yang sifatnya menetap. Disebabkan rusaknya sistem syaraf yang reversibel, ch : hemiplegia akibat stroke, paraplegi akibat cedera tulang belakang.
IMOBILISASI
Imobilisasi dapat berbentuk tirah baring yang bertujuan mengurangi aktivitas fisik dan kebutuhan oksigen tubuh, mengurangi nyeri, dan untuk mengembalikan kekuatan. Individu normal yang mengalami tirah baring akan kehilangan kekuatan otot rata-rata 3% sehari (atropi disuse). Imobilisasi disamping mempengaruhi kulis secara langsung, juga mempengaruhi beberapa organ tubuh. Misalnya pada sistem kardiovaskuler, gangguan sirkulasi darah perifer,sistem respirasi, menurunkan pegerakan paru untuk mengambil oksigen dari udara (inspirasi dari paru) dan berakibat pada menurunnya asupan oksigen ke tubuh.(Lindgren et al. 2004). Imobilisasi adalah keadaan dimana individu tidak dapat bergerak dengan bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan. Atau suatu keadaan dimana individu beresiko mengalami keterbatasan gerakan fisik.
Jenis Imobilisasi
- Fisik, pembatasan pergerakan secara fisik dengan tujuan mencegah terjadinya gangguan komplikasi pergerakan, ch : fraktur
- Intelektual, merupakan keadaan ketika seorang mengalami keterbatasan day pikir, seperti pada pasien yang mengalami kerusakan otak akibat suatu penyakit.
- Emosional, keadaan ketika seseorang mengalami pembatasan secara emosional karena adanya perubahan secaa tiba-tiba dalam penyesuaian diri.
- Sosial, keadaan individu yang mengalami hambatan dalam berinteraksi sosial karena keadaan penyakit sehingga mempengaruhi peranya dalam kehidupan sosial.
Akibat Imobilisasi :
- Infeksi saluran kemih
- Sembelit
- Infeksi Paru
- Gangguan aliran darah
- Luka tekan
- Sendi kaku
Comments
Post a Comment