DIABETES INSIPIDUS, DIABETES YANG BERHUBUNGAN DENGAN GINJAL DAN OTAK
sumber: https://i.pinimg.com/originals/dc/0e/21/dc0e2162b0fdfef480b308c46f2d494f.jpg
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam sehat semuanya, mungin diabetes insipidus ini belum dikenal baik oleh masyarakat awam. Sejatinya diabetes insipidus ini bukan merupakan penyakit yang berhubungan dengan hormon insulin dan kadar gula darah yang tinggi. Penyakit ini tidak ada hubungan apapun dengan hormon insulin dan glukosa darah seperti diabetes lainnya, tapi penyakit ini terselipkan kata diabetes. Nah kira-kira apa ya yang membedakan diabetes insipidus dengan diabetes mellitus yang banyak diderita orang-orang?
JATI DIRI DIABETES INSIPIDUS YANG SESUNGGUHNYA!
Diabetes insipidus adalah penyakit yang disebabkkan kerena terjadinya masalah pada proses produksi atau kurang efektifnya kerja dari hormon vasopressin (AVP) atau yang biasa disebut antidiuretik hormon (ADH). AVP merupakan hormon yang memegang kendali untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. AVP diproduksi oleh bagian otak tepatnya hypothalamus. Setelah diproduksi AVP disimpan di kelenjar hipofisis (pituitary gland), dimana akan dikeluarkan saat dibutuhkan. Saat kondisi tubuh kekurangan cairan, kelenjar hipofisis akan mengeluarkan AVP. AVP akan mencegah pengeluaran caira oleh ginjal dan membuat ginjal membuat urin yang lebih pekat.
Pada penderita diabetes insipidus, terjadi kekacauan pada proses produksi AVP yang menyebabkan ginjal tidak bisa membentuk konsentrasi urin yang cukupdan akibatnya ginja mengeluaarkan bangak cairan dalam bentuk urin. pada kasus yang lebih parah, ginjal bahkan tidak bisa merespon AVP. Kondisi tersebut disebut juga diabetes insipidus nefrogenik.
Pengeluaran cairan yang banyak inilah yang membuat penderita menjadi sering merasa haus untuk mengimbangi pengeluaran cairan agar tidah dehidrasi.
sumber: https://www.mayoclinic.org/-/media/kcms/gbs/patient-consumer/images/2013/11/15/17/35/ds00300_-ds00217_-ds00533_-ds00479_-ds00532_-ds00889_-ds00478_im00643_m7_glandsthu_jpg.jpg
SIGNS AND SYMPTOMS
Sekali lagi jika dilihat dari penyebab diabetes insipidus, maka tipe diabetes ini tidaklah sama dengan diabetes mellitus. Tetapi keduanya memiliki tanda dan gejala yang sama. Ada dua tanda gejala utama pada diabetes insipidus, yaitu:
- Rasa haus yang berlebihan (polydipsia)
- Buang air kecil berlebihan, bahkan saat malam hari (polyuria)
Beberapa orang mengalami dehidrasi. Dalam kasus yang lebih parah pada diabetes insipidus, penderita dapat menghasilkan urin lebih dari 20 liter perhari. Jika kehilangan banyak cairan, maka kamu akan mengalami:
- Kelekahan
- Lesu
- Nyeri otot
- Mudah marah
- Kulit kering
- Pusing
- Dalam kasus dehidrasi berat dapat menyebabkan hilangnya kesadaran.
JENIS-JENIS DIABETES INSIPIDUS
Disini ada banyak tipe diabetes insipidus. menurut NIDDK (National Institute of Diabetes Digestive and Kidney Diseases) dari departemen kesehatan nasional U.S ada 4 tipe diabetes insipidus, yaitu:
- Diabetes insipidus sentral; terjadi ketika terjadi kerusakan pada hipotalamus atau kelenjar hipofisis yang disebabkan karena gangguan produksi, penyimpanan, dan pengeluaran AVP. Gangguan yang terjadi menyebabkaan ginjal mengeluarkan banyak cairan tubuh dalam bentuk urin. Gangguan ini bisa disebabkan karena pasca oprasi, infeksi, peradangan, tumor, dan ceredera kepala.
- Diabetes insipidus nefrogenik; muncul ketika ginjal tidak merespon AVP dan terus mengeluarkan cairan tubuh dalam bentuk urin. Faktor penyebab tipe ini adalah perubahan gen yang diturunkan, atau mutasi, yang mencegah ginjal merespon vasopresin. Penyebab lain dari diabetes insipidus nefrogenik termasuk gagal ginjal kronis, obat-obatan tertentu, khususnya lithium, kadar potasium dalam darah rendah, kadar kalsium dalam darah tinggi, dan saluran urin yang tersumbat. Terkadang penyebab diabetes insipidus ini juga tidak dapat diketahui.
- Diabetes insipidus dipsogenik; Kerusakan dalam mekanisme haus, terletak di hipotalamus seseorang, menyebabkan diabetes insipidus dipsogenik. kerusakan ini menyebabkan peningkatan abnormal rasa haus dan asupan cairan yang menekan sekresi AVP dan meningkatkan pengeluaran urin. Faktor penyebabnya yaitu pasca oprasi, infeksi, peradangan, tumor, cedera kepala, dan obat-obatan tertentu.
- Diabetes insipidus Gestasional; diabetes insipdus yang terjadi hanya pada saat masa kehamilan. Dalam beberapa kasus, enzim yang dibuat oleh plasenta — organ sementara yang bergabung dengan ibu dan bayi — memecah vasopresin ibu. Dalam kasus lain, wanita hamil menghasilkan lebih banyak prostaglandin, sejenis hormon yang mengurangi sensitivitas ginjal terhadap vasopresin. Sebagian besar wanita hamil yang menderita diabetes insipidus gestasional memiliki kasus ringan yang tidak menyebabkan gejala nyata. Diabetes insipidus gestasional biasanya hilang setelah ibu melahirkan; Namun, ia dapat kembali jika ibu hamil lagi.
KOMPLIKASI
Diabetes insipidus meningkatkan ekskresi urin dan membuat cariran tubuh menjadi berkurang. Akibatnya tubuh mengalami dehidrasi. Kondisi dehidrasi yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan kejang, kerusakan otak permen, atau bahkan kematian.
TERAPI DAN PENGOBATAN
Pengobatan utama untuk diabetes insipidus adala cukup asupan cairan untuk mencegah dehidrasi. Penderita dapat dirujuk ke Nephrologist atau ahli Endokrinologi. Jika kamu memiliki diabetes insipidus sentral, sekarang sudah ada obat-obatan untuk menanganinya. Vasopresin (Pitressin) atau desmopressin (DDAVP) dapat menggantikan ADH yang hilang. Biasanya dalam bentuk semprotan hidung.
Sekian untuk postingan kali ini, semoga bermanfaat dan samoga kita semua terus diberi kesehatan oleh Allah SW. Jika teman-teman ingin menggali lebih dalam tentang penyakit ini, berikut saya sertakan sumbernya:
Wasalamualaikum Wr.Wb
Comments
Post a Comment